Pembelajaran Jarak Jauh atau PJJ sudah mulai dilaksanakan pada tanggal 13 Juli 2020. PJJ ini dilakukan di rumah siswa masing-masing untuk mencegah penyebaran Covid-19 melalui sekolah. PJJ dilakukan menggunakan platform zoom untuk penerangan dan penyampaian materi oleh guru, serta google classroom sebagai platform untuk pengumpulan tugas.
Kalau ditanya apakah menyenangkan, tentunya tidak juga. Bagi saya pribadi, KBM yang dilaksanakan secara langsung dan tatap muka itu lebih menyenangkan. Banyak sekali kendala tentunya yang saya alami pada saat PJJ, mulai dari koneksi internet yang kurang bagus, respon guru yang terkadang lama, suara yang terputus-putus pada saat zoom, mata yang perih karena terlalu lama menatap layar, dan lain sebagainya. Tetapi, apa boleh buat. Kondisi dan keadaan seperti sekarang ini mengharuskan mau tidak mau untuk melangsungkan PJJ dan melarang pembelajaran secara langsung.
Tetapi walaupun begitu, ada sedikit kelebihan dari Pembelajaran Jarak Jauh yang dilaksanakan sekarang ini. Misalnya saja, pada saat diberi tugas oleh guru, saya bisa langsung mencari referensi dari berbagai sumber belajar yang diakses menggunakan internet. Atau pada saat pelajaran Bahasa Inggris, ada kata-kata yang tidak saya pahami, saya bisa langsung membuka internet dan mencari terjemahan dari kata-kata yang tidak saya pahami tersebut. Selain itu, pengumpulan tugas yang kebanyakan melalui ketikan juga memudahkan saya dalam pengerjaan tugas. Saya lebih suka mengetik dibanding menulis, karena mengetik itu menghemat waktu saya dalam menuliskan sesuatu.
Bagian yang paling menyedihkan pada saat hari pertama PJJ yang sangat saya rasakan adalah, saya tidak bisa bertemu dengan teman-teman secara langsung. Biasanya, hari pertama sekolah adalah hari melepas rindu dengan teman setelah libur semester sekitar 2 minggu. Bercanda, berteriak, tertawa heboh, berisik, adalah hal-hal yang biasanya dilakukan saya dan teman-teman pada saat hari pertama kembali ke sekolah. Tetapi, kami tidak bisa melakukan hal itu saat ini. Walaupun masih bisa mengobrol melalui zoom ataupun voice call, terasa berbeda saja gitu.
Hanya saja, saya harus bersabar dalam situasi sekarang ini karena kesehatan adalah hal utama dan terpenting. Semoga saja pandemi Covid-19 ini cepat berlalu dan kita bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka kembali, normal seperti biasanya.
Penulis: Melati Herawati
Comentarios