SMP Labschool Jakarta mengadakan kegiatan Maulid Nabi, Loketa, dan Bulan Bahasa pada Senin, 26 Oktober 2020. Dikarenakan Pandemi Covid-19, semua kegiatan tersebut dilakukan secara daring atau online via zoom meeting. Walaupun diadakan secara daring, semua kegiatan tetap berjalan dengan lancar, menyenangkan, dan tentunya menghibur para siswa yang jenuh akibat Pembelajaran Jarak Jauh.
Acara dimulai pada pukul 07.00 WIB, diawali dengan sambutan dari Ketua POMG, Kepala SMP Labschool Jakarta, dan Kepala BPS. Lalu, dilanjut dengan ceramah oleh Ust. Usaid Fatahurrahman dalam rangka memperingati kelahiran Nabi Muhammad sampai pukul 08.20 WIB. Ceramah yang disampaikan oleh Ust. Usaid Fatahurrahman sangat bermanfaat dan bagus.
Beralih ke kegiatan Loketa dan Bulan Bahasa. Loketa dan Bulan Bahasa adalah kegiatan rutin yang dilaksanakan tiap tahunnya, di mana siswa-siswa Labschool mewakili kelasnya untuk mengikuti perlombaan dalam bidang Agama dan Bahasa. Ada banyak sekali mata lomba yang disediakan, mulai dari membaca puisi, pidato, debat, fotu, menulis cerita pendek, membuat poster, kaligrafi, azan, dai, komik islami, MTQ, dan tahfiz. Tentunya dengan diadakannya ajang kompetisi seperti ini dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa, serta sebagai sarana dalam menyalurkan bakat dan minat yang dipunya siswa agar selalu berprestasi dalam bidang apapun. Selain itu, teknis pelaksanaan pada saat Loketa dan Bulan Bahasa tentunya sudah diinfokan sebelum hari perlombaan, sehingga siswa punya waktu untuk mempersiapkan diri terlebih dahulu untuk menampilkan yang terbaik pada hari perlombaan. Lomba dimulai pada pukul 09.00 WIB. Siswa yang mengikuti lomba, memasuki zoom meeting sesuai aturan yang sudah diinfokan di grup chat kelas. Sedangkan, siswa yang tidak mengikuti lomba menjadi supporter dan memasuki zoom meeting sesuai aturan yang sudah diinfokan juga.
Sama seperti pada tahun-tahun sebelumnya, debat adalah mata lomba yang sangat ditunggu-tunggu dan diminati untuk disaksikan oleh banyak siswa Labschool karena seru, mengasyikan, dan menegangkan. Terbukti dari semua room meeting mata lomba yang ada, debat paling banyak dimasuki (disaksikan) oleh siswa. Peserta yang mengikuti lomba debat saling beragurmentasi, menyampaikan pendapat, serta menentang pendapat tim lawan. Tentunya hal ini dilakukan dengan menggunakan bahasa yang baik dan sopan. Selain itu, di dalam room meeting lomba membaca puisi, peserta yang mengikuti lomba membacakan puisi dengan menghayati sekali, sehingga menggetarkan hati pendengarnya. Ada 3 opsi pilihan puisi wajib yang bisa dipilih oleh masing-masing peserta untuk dibacakan nanti, yaitu “Selamat Pagi Indonesia” karya Sapardi Djoko Damono, “Kembalikan Indonesia Padaku” karya Taufik Ismail, dan “Diponegoro” karya Chairil Anwar. Tentunya pilihan puisi-puisi yang disediakan oleh panitia sangat menantang karena memiliki keunikan dan kesukarannya tersendiri. Tetapi, semua peserta dapat membawakannya dengan sangat baik sesuai dengan karakteristik dan penjiwaan masing-masing.
Pengumuman pemenang semua mata lomba akan diinfokan senin depan. Untuk itu, semua peserta yang telah berpartisipasi dalam Loketa dan Bulan Bahasa harus menunggu hingga hari pengumuman itu tiba. Tentunya, rasanya pasti campur aduk antara deg-degan apakah menang atau tidak dan lega karena sudah melewati masa perlombaan. Tetapi, semua siswa yang mengikuti lomba sudah menampilan yang terbaik, yang mereka persiapkan. Menang dan kalah adalah urusan belakangan. Yang terpenting adalah mereka sudah berani mewakili kelasnya dalam mengikuti perlombaan. Hal tersebut adalah yang paling utama.
Penulis: Melati Herawati
Dokumentasi Kegiatan Maulid Nabi, Loketa, dan Bulan Bahasa:
Cc: @smplabschooljakarta @osissmplabsjkt