top of page
Search
  • Melati Herawati

Ulasan Film “The Present”

Judul film : The Present

Sutradara : Jacob Frey

Produser : Anna Matacz

Rumah produksi : Filmakademie - Baden Württernberg

Penulis naskah : Fabio Coala

Tahun produksi : 2014


Film pendek berdurasi 4 menit 18 detik ini diawali dengan seorang anak laki-laki yang sibuk bermain video games. Tak lama, ia mendapatkan sebuah hadiah dari Ibunya yang baru saja pulang ke rumah. Ia membuka hadiah tersebut yang ternyata berisikan seekor anak anjing yang berambut coklat. Tetapi, setelah melihat bahwa anak anjing tersebut kehilangan kaki kiri depannya, ia langsung menghempaskan anak anjing tersebut ke lantai. Ia terlihat kesal kepada Ibunya yang memberikan ‘anak anjing tanpa kaki satu depan’ tersebut kepadanya.

Namun, tingkah anak anjing yang menggongong manis sambil memaikan sebuah bola merah, berlari kesana-kemari walau dengan kaki kiri depannya yang tidak ada, seakan-akan mencari perhatian agar mau bermain dengannya, ternyata berhasil mengalihkan perhatian anak laki-laki tersebut yang tadinya kembali bermain video games.

Anak laki-laki itupun mengambil bola merah yang terhenti di dekat kakinya lalu berdiri dan membopong tubuhnya menggunakan sepasang tongkat bantu jalan. Ia mulai berjalan ke arah pintu, sembari anak anjing tersebut mengekor di belakangnya. Meraka pun bermain bersama di luar rumah.


The Present, film yang sudah ditonton sebanyak lebih dari 8 juta kali di youtube mempunyai plot twist yang tidak terduga. Mungkin penonton awalnya mengira bahwa anak laki-laki di dalam film tersebut adalah seorang anak pemalas yang kecanduan bermain video games, mengabaikan dunia sekitar, lupa akan waktu, dan pada akhirnya akan berakhir secara mengenaskan. Atau dengan kata lain, film ini akan mengangkat tema ‘dampak terhadap kecanduan gadget’. Namun nyatanya, setelah anak laki-laki itu berdiri dalam keadaan bisa dibilang sama seperti anak anjing tersebut (kehilangan satu kakinya), pemikiran penonton diputarbalikkan bahwasannya anak laki-laki tersebut bersikap seperti itu bukan karena dia kecanduan gadget, tetapi mungkin dia sebenarnya tidak terlalu menyukai keadaannya pada saat itu, maka dari itu ia berperilaku seperti itu.


Resolusi video sangat bagus karena tersedia sampai 1080p, sehingga visualisasi video tidak pecah atau blur. Akan tetapi, animasi anak anjing kurang menarik. Ada baiknya visual anak anjing dibuat berambut lebat dan bermata besar agar terlihat lebih menggemaskan. Selain itu, pada adegan dimana anak laki-laki berdiri, latar musik kurang bisa mengaduk-aduk emosi penonton. Padahal disitulah bagian mengagetkan sekaligus mengharukan, dimana anak laki-laki ternyata juga kehilangan satu kakinya. Jika saja backsound lebih sedu pada bagian tersebut, mungkin saja penonton akan berubah menjadi melakonlis seketika.


Film ini direkomendasikan untuk kalian yang berpikir bahwa kekurangan atau ketidaksempurnaan yang mungkin kalian miliki adalah halangan dalam menjalani hidup, dan pada akhirnya kalian akan berhenti di fase tersebut. Sebaliknya, kekurangan itu bisa saja dijadikan suatu hal positif yang membuat kalian tegar, kuat, dan pantang menyerah diatas kekurangan itu sendiri.

Jalanilah hidup dengan sebaik-baiknya, cobalah banyak hal baru dan bermanfaat, pergunakanlah waktu yang ada karena hidup cuma sekali. Jangan biarkan satu kekurangan menghentikan ribuan langkah yang menanti untuk dituntaskan.



Oleh : Melati Herawati

7 views0 comments

Recent Posts

See All

Koloborasi Masyarakat Digital

A. Pengertian Kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih pihak untuk mencapai tujuan bersama disebut dengan koloborasi. Kolaborasi dalam masyarakat digital adalah platform kolaborasi online

Isra Mi'raj

SMP Labschool Jakarta menyelenggarakan kegiatan untuk memperingati Isra Mi'raj pada tanggal 19 Maret 2021. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara online melalui aplikasi Zoom Meeting. Kegiatan tersebut

Kenapa Etika Bermedia Sosial itu Penting?

Zaman sekarang, masyarakat banyak yang mengonsumsi sosial media. Sosial menjadi penting karena merupakan sarana dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain. Selain itu, majunya teknologi pa

Post: Blog2_Post
bottom of page